وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
“Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.”( Qs Al Falaq : 3 )
Ayat
di atas memerintah kita untuk berlindung dari malam jika datang. Dalam
ayat itu juga Allah menjelaskan bahwa di dalam malam yang gelap terdapat
kejahatan-kejahatan yang harus kita jauhi. Artinya bahwa malam itu
banyak membawa hal-hal yang membahayakan kita, maka kita diperintahkan
untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Diantara hal-hal negatif
yang terjadi pada malam hari adalah ebagai berikut:
1. Kejahatan dan kemaksiatan sering terjadi pada waktu malam.
Seperti perampokan, pencurian, pemerkosaan, pembunuhan, perzinaan, pelacuran, perjudian.
2. Syetan bergentanyangan pada waktu malam.
Sebagaimana
maklum di masyarakat kita, bahwa jika malam tiba, maka syetan mulai
bergentanyangan dan mulai menebarkan kejahatannya untuk mengganggu
manusia.
Diantara hadits yang mendukung keyakinan masyarakat
tersebut adalah hadits Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anh, bahwasanya
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
قَالَ غَطُّوا
الْإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ وَأَغْلِقُوا الْبَابَ وَأَطْفِئُوا
السِّرَاجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَحُلُّ سِقَاءً وَلَا يَفْتَحُ
بَابًا وَلَا يَكْشِفُ إِنَاءً فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلَّا أَنْ
يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ فَلْيَفْعَلْ
فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ تُضْرِمُ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ بَيْتَهُمْ
“Tutuplah
oleh kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah
pintu-pintu, dan matikanlah lampu, karena setan tidak dapat membuka
ikatan tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tidak mendapatkan
penutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong kayu di atas bejananya
dan menyebut nama Allah, maka lakukanlah. Karena tikus dapat merusak
pemilik rumah dengan membakar rumahnya.” ( HR Muslim )
Di dalam riwayat Bukhari disebutkan:
إِذَا اسْتَجْنَحَ اللَّيْلُ أَوْ قَالَ جُنْحُ اللَّيْلِ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ
“Jika
malam sudah datang atau sabda Beliau, malam sudah gelap, maka tahanlah
bayi-bayi kalian karena pada saat itu setan sedang berkeliaran.”
Hadits
di atas menunjukkan dengan jelas bahwa syetan bergentayangan jika malam
tiba. Oleh karena itu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
memperingatkan kepada kita agar waspada untuk menghadapi kejahatan
syetan dengan melakukan pertahanan diri seperti menutup pintu, makanan
dan minuman serta mematikan lampu.
Hadits di atas juga menerangkan
kepada kita, bahwa ketika malam tiba, sebaiknya kita segera
menghentikan segala aktivitas, kecuali yang memang harus dikerjakan pada
waktu itu dan tidak bisa diundur lagi. Karena perintah untuk menutup
pintu, berarti perintah untuk tidak keluar. Dan perintah untuk menutup
bejana berarti perintah untuk tidak makan dan minum lagi, apalagi mandi.
Sedangkan perintah untuk mematikan lampu berarti perintah untuk tidur
dan istirahat.
Begitu juga pada riwayat Bukhari menyebutkan
perintah untuk menahan anak-anak kecil untuk tidak keluar malam, dan ini
menunjukkan perintah menghentikan aktivitas pada malam hari.
3. Gelap dan hitam identik dengan syetan dan kejahatan.
Di
dalam ayat dan hadits sering disebutkan bahwa hitam – walaupun hal ini
tidak mutlak – sering untuk menggambarkan sesuatu yang jelek dan jahat,
karena termasuk perbuatan syetan. Bahkan masyarakatpun mempunyai
pandangan demikian, seperti istilah ilmu hitam, adalah ilmu yang
digunakan untuk kejahatan, yang sumbernya dari ajaran syetan. Maka,
malam yang hitam dan gelap gulita-pun membawa kejahatan dan penuh dengan
tipu daya syetan.
Diantara hadits yang menyebutkan bahwa hitam
sebagai sebuah kejelekan dan kejahatan adalah hadits Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘Anh, bahwasanya Rasulullah bersabda:
اقْتُلُوا الْأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلَاةِ الْحَيَّةَ وَالْعَقْرَبَ
“Bunuhlah dua binatang hitam dalam shalat, yaitu ular dan kalajengking. ( HR Abu Daud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah, dishahihkan Ibnu Hibban. )
Hadits
di atas memerintahkan kepada kita untuk membunuh dua binatang yang
berwarna hitam dan sangat membahayakan manusia, yaitu ular dan
kalajengking. Apakah yang tidak berwarna hitam tidak boleh dibunuh?
Para
ulama menjelaskan bahwa yang diperintahkan untuk dibunuh adalah semua
ular dan kalajengking yang membahayakan, – walaupun tidak berwarna
hitam. Hanya saja, biasanya yang hitam itu lebih berbahaya dibanding
dengan warna yang lain. Hal ini dikuatkan dengan hadits Abu Dzar
Radhiyallahu ‘Anh, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda:
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ
إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ
بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ
الْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ
مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ مِنْ
الْكَلْبِ الْأَصْفَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ
الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
“Apabila salah seorang dari kalian
hendak shalat, sebaiknya kamu membuat sutrah (penghalang) di hadapannya
yang berbentuk seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan,
apabila di hadapannya tidak ada sutrah seperti kayu yang diletakkan
diatas hewan tunggangan, maka shalatnya akan terputus oleh keledai,
wanita, dan anjing hitam.’ Aku bertanya, ‘Wahai Abu Dzarr, apa perbedaan
anjing hitam dari anjing merah dan kuning? Dia menjawab, ‘Aku pernah
pula menanyakan hal itu kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
sebagaimana kamu menanyakannya kepadaku, maka jawab beliau, ‘Anjing hitam itu setan’.“ ( HR Muslim )
Hadits
di atas secara tegas menyatakan bahwa anjing hitam itu syetan.
Bagaimana bisa seperti itu? Para ulama menjelaskan bahwa syetan bisa
saja merubah dirinya dengan izin Allah menjadi anjing hitam. Kenapa yang
dipilih adalah warna hitam? Begitulah sifat syetan, senang kepada yang
warna hitam dan tempat yang gelap.
4. Cahaya malam membahayakan kesehatan dan kehidupan.
Kesalahan
yang sering kita lakukan dalam kehidupan modern ini, adalah bahwa malam
yang merupakan rahmat Allah itu kita rubah menjadi siang dan terang
dengan kita nyalakan lampu-lampu dan listrik. Kemudian kita melakukan
aktifitas-aktifitas pada malam hari ini. Itu semua berdampak tidak baik
bagi kesehatan dan kehidupan kita:
a. Terjadinya Kebakaran.
Jauh-jauh
sebelumnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memerintahkan
kita untuk mematikan api, kalau sekarang adalah listrik, sebelum kita
tidur. Beliau bersabda:
لا تَتْرُكُوا النَّارَ فِي بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ
“Janganlah kalian meninggalkan api (dalam keadaan menyala) di rumah kalian ketika kalian tidur.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Hal ini dikuatkan oleh hadit Abu Musa Radhiyallahu ‘Anh, bahwasanya ia berkata;
“Pada
suatu malam salah satu rumah penduduk Madinah terbakar ketika
penghuninya tertidur. Ketika hal itu diceritakan kepada Nabi Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam, maka beliau bersabda:
إِنَّ هَذِهِ النَّارَ إِنَّمَا هِيَ عَدُوٌّ لَكُمْ فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوهَا عَنْكُمْ
“Sesungguhnya api adalah musuh kalian, karena itu bila kalian hendak tidur, maka padamkanlah ia lebih dahulu.” ( HR Bukahi dan Muslim )
Hadits
di atas menjelaskan alasan kenapa lampu harus dimatikan ketika sedang
tidur, yaitu supaya kita terhindar dari kebakaran akibat lampu yang
disenggol oleh binatang yang masuk ke rumah kita seperti tikus. Ini
sesuai dengan hadits Jabir bin Abdullah di atas. Apakah perintah untuk
mematikan api ini hanya berlaku untuk lampu yang ada apinya?
Teks
hadits hanya menyebut api, karena memang waktu itu belum ada listrik.
Namun menurut hemat saya, listrikpun mengandung api yang juga bisa
membahayakan keselamatan kita. Bukankah kebakaran-kebakaran yang terjadi
di sekitar kita sering terjadi akibat arus pendek listrik pada malam
hari?
Bahkan tidak sedikit penyebab kebakaran itu, karena ada
binatang seperti tikus, cicak, tokek atau sejenisnya yang memakan atau
menyenggol kabel listrik kemudian terjadi kebakaran? Seakan-akan dia
bersama-sama syetan bahu membahu untuk menyerang manusia, sehingga
binatang yang menjijikan tersebut digolongkan fuwaisiqah yang diperintahkan untuk dibunuh. Biasanya tikus ini berwarna hitam juga.
b. Mempengaruhi syaraf.
Para
ahli syaraf mengganggap bahwa cahaya pada malam hari, walaupun berupa
cahaya redup seperti lampu tidur dapat memberikan efek negatif yang
mempengaruhi keseimbangan kimiawi dan struktur otak. Cahaya tersebut
dapat mengganggu munculnya hormon melatonin, yaitu hormon yang berfungsi
membantu tubuh kita mengetahui keberadaan malam hari dan sebagai
antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, cahaya
redup di malam hari bisa menimbulkan depresi pada seseorang.
Para ahli syaraf menemukan bahwa orang-orang yang terkena cahaya malam redup mempunyai jaringan duri-duri dendritik kurang padat pada bagian otak yang disebut hippocampus. Duri-duri dendritik adalah
salah satu bagian dari sel otak yang tumbuh menyerupai rambut pada
sel-sel otak yang mengirimkan pesan-pesan kimiawi dari satu sel ke sel
yang lain. Hippocampus mempunyai peran kunci untuk menangkal gangguan
depresi.
c. Bahaya Perjalanan Malam.
Perjalanan waktu malam
dengan menggunakan kendaran roda dua maupun roda empat juga
membahayakan kesehatan mata, bahkan mengancam jiwa. Ini akibat pengaruh
sorotan lampu dari arah yang berlawanan, khususnya jika kendaraan yang
berlawanan arah itu menggunakan lampu jauh yang menyebabkan mata
menjadai silau, bahkan menjadi buta sesaat, sehingga kita tidak bisa
melihat apa yang di depan kita sama sekali dalam beberapa saat.Ini
biasanya terjadi di daerah yang gelap. Maka seorang pengemudi harus
sangat hati-hati, karena bisa menabrak apa yang ada di depannya.
5. Udara Malam diyakini tidak sehat untuk beraktivitas.
Badan kesehatan dunia WHO telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Negara-negara anggota untuk meninjau kembali peraturan shift malam bagi sebagai pegawai negara tersebut, karena hal itu akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
Sebuah riset yang berlangsung dari 1987 oleh ahli kanker Steve Richards menunjukkan
korelasi antara kerja malam dan kemungkinan menderita kanker, terutama
kanker prostat dan payudara. Orang-orang yang bekerja di malam hari
hingga subuh atau pagi hari ternyata memiliki ketidakseimbangan hormon
yang akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh khususnya pada
perkembangan sel-sel rusak yang seharusnya dihancurkan oleh sel-sel
imun.
Oleh karena itu, anak-anak yang tidur denganmenggunkan lampu
sering terkena penyakit leukemia dibanding mereka yang tidur dalam
keaadan gelap.
Bahaya Mandi Malam
Orang
tua dahulu sering berpesan agar kita jangan terlalu sering mandi malam,
karena akan menyebabkan rematik. Para ahli meyakini bahwa biang
keroknya nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam urat.
Memang
sampai sekarang belum ditemukan hubungan antara mandi malam dengan
penyakit rematik, tetapi yang jelas mandi malam memperberat keluhan
nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita
rematik, tidak dianjurkan mandi malam.
Selain itu ditengarai juga bahwa mandi malam juga dapat memicu penuaan dini.
Ini dikarenakan saat dingin, tubuh akan masuk ke keadaan stress. Ia
akan meningkatkan metabolismenya agar temperatur tubuh tetap normal dan
meningkatkan aliran darahnya untuk mensuplai oksigen ke seluruh
tubuhnya. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan oksigen.
Sehingga dia merasa lapar dan bernafas lebih cepat.
Makanan yang
masuk dalam tubuh dan hasil metabolisme, walaupun menghasilkan energi
yang dibutuhkan, tetapi cenderung menumpuk dan berubah menjadi oksidan
dalam tubuhnya. Jika hal itu terjadi bertahun-tahun lamanya, maka orang
tersebut akan mengalami gejala penuaan, dan akan menderita nyeri sendi.
Kesimpulannya
bahwa malam adalah waktu yang sengaja oleh Allah dibuat gelap, dengan
tujuan agar manusia bisa istirahat di dalamnya.
Maka, hendaknya
jangan kita pakai untuk beraktivitas, karena hal itu akan menyalahi
sunatullah. Setiap yang menyalahi sunatullah, akan berakibat tidak baik
bagi kehidupan kita dunia dan akherat. Hiduplah dengan mengikuti
petunjuk Allah dan Rasul-Nya, niscaya akan beruntung.
0 comments:
Post a Comment